4 Teori Bagaimana Alam Semesta Akan Hancur

Dalam islam, akhir dari dunia ini adalah sesuatu yang sudah pasti. Kita hanya menunggu waktu saja untuk menyaksikan hal itu terjadi. Namun, para ilmuwan belakangan ini mengembangkan berbagai teori yang menyatakan bagaimana alam semesta ini akan hancur, tentunya teori tersebut berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Berikut adalah teori-teori tersebut.

1. Teori Big Crunch

Para ilmuwan meyakini bahwa alam semesta bermula ketika peristiwa Bigbang terjadi pada sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Para ilmuwan juga meyakini bahwa alam semeseta terus memuai hingga sekarang.

Alam semesta memuai karena mengandung banyak sekali "Dark Matter" atau Materi Gelap yang menentang gravitasi sehingga alam semesta terus memuai memuai dan memuai. Dengan anggapan ini lalu muncul lah teori bagaimana alam semesta ini akan hancur, yaitu teori Big Crunch.

Teori Big Crunch adalah keadaan dimana alam semesta berhenti memuai lalu semua materi dan partikel akan ditarik tarik ke inti alam semesta secara bersamaan kemudian menjadi padat dan menyisakan satu Black Hole yang sangat besar.

Tetapi hingga saat ini alam semesta terus menerus berkembang dan kebenaran dari teori ini masih terus di pertanyakan.

2. Teori Big Freeze

Teori ini berkata bahwa alam semesta semakin lama semakin kehilangan energi sampai bintang-bintang terkecilnya mati kemudian alam semesta akan menjadi sangat gelap di penuhi oleh galaksi-galaksi yang telah mati dan menyebabkan alam semesta menjadi sangat sangat dingin.

3. Teori Big Rip

Teori yang pertama kali di kemukakan pada tahun 2003 ini adalah keadaan Big Freeze yang sangat ekstrem, yaitu keadaan dimana alam semesta akan sangat dingin lebih dingin daripada teori Big Freeze dan semua objek terpisah sangat jauh.

Teori Big Rip ini berdasarkan oleh adanya Dark Matter yang menentang gravitasi sehingga membuat alam semesta terus berkembang tanpa batas. Dalam teori ini Dark Matter terus mengalami peningkatan, akibatnya objek-objek dalam alam semesta ini akan semakin menjauh dan terus menjauh satu sama lain, ini di karenakan Dark Matter sendiri tersebar di hampir seluruh alam semesta.

Namun, Observasi dengan Chandra X Ray Observatory menunjukkan Dark Matter tidak tumbuh kekuatannya. Dengan demikian, Big Rip tampaknya tak mungkin terjadi.

4. Teori Big Slurp

Pada 4 Juli 2012 di Jenewa, Swiss telah ditemukan partikel baru yang di beri nama partikel Higgs Boson, partikel ini merupakan partikel yang memberikan massa kepada materi. Sementara dalam pembentukan alam semesta, gaya gravitasi merupakan gaya yang berperan paling penting. Namun gravitasi terjadi karena partikel memiliki massa. 

 Jika massa tidak ada, maka atom takkan terbentuk. Selanjutnya, unit yang lebih besar seperti molekul, planet, galaksi. bintang dan alam semesta juga takkan terbentuk.

Partikel Higgs Boson inilah yang menjadi dasar dari teori ini. Big Slurp akan terjadi bila terjadi pergeseran drastis dalam tatanan alam semesta karena adanya Phase Transition.

Phase Transition atau fase transisi terjadi ketika nilai partikel Higgs Boson berubah yang berakibat massa setiap partikel di alam semesta seperti Bumi, Galaksi-galaksi, Planet-planet, bahkan Bintang-bintang menjadi jutaan sampai miliaran kali lebih besar.

Akibatnya akan terjadi peningkatan masa dari elemen-elemen di alam semesta dan akan mendorong segala sesuatu mendekat ke satu titik. Alam semesta yang sangat luas ini menyusut menjadi kecil, sangat kecil namun dengan massa yang sangat besar, yang juga disebut dengan Singularity. Setelah itu segala sesuatu maka akan hilang.

Bahkan pada akhirnya ruang-waktu pun lenyap.

Namun kembali lagi, semua teori-teori diatas hanyalah sebatas teori karena belum ada buktinya. Walaupun salah satu teori diatas terbukti terjadi juga kita tidak akan bisa lagi berbuat apa-apa karena tentunya kita semua sudah pergi dari dunia ini.

Percaya atau tidaknya pada teori ini tergantung pada setiap pembaca, namun setidaknya teori-teori tersebut diatas di kemukakan oleh ilmuwan-ilmuwan hebat yang diakui dunia karena ke-jeniusannya.